Minggu, 29 November 2009

some Catcher In The Rye


hahahaha... yipee yee !! (ketawa2 kaya orang gila saking senengnya)

berbulan-bulan saya mencari buku sayah yang hilang ini yang raib entah kemana. udah nyari di antara tumpukan buku di kamar, di bawah tempat koran, di kamar mandi, dan dibalik keteknya Dian sastro (halah) dan belum ditemukan juga.
Akhirnya hari ini dengan ajaib dan monumentalnya (apaan yakh monumental ??) sayah berhasil menemukan apa yang sayah cari selama ini, sebuah tujuan terpenting hidup sayah (lebay haha), yang ternyata terselip dikolong mesin cuci (aneh!! kenapa bisa sampe situ :?)



"Catcher In the Rye" - dulu banget, pertama kali saya mendengar novel ini setelah membaca artikel "the Killing of John lennon" di sebuah surat kabar online (BBC. UK). apa hubungannya "catcher in the rye" dengan pembunuhan John Lennon ??? si pembunuh Mr. Lennon Mark David Chapman setelah memuntahkan 5 butir peluru ke tubuh Lennon, berjalan ke arah trotoar, menyimpan pistol Revolver yang dia gunakan untuk menembak lennon, membuka jaketnya lalu duduk di pinggir trotoar dan dengan tenangnya membuka dan membaca buku “the catcher in the rye” ini yang di depan sampulnya bertuliskan “to Holden caulfield from Holden caulfield”.


buku ini memang fenomenal dan sempat dilarang peredarannya di Amrik gara-gara bahasanya yang terlalu fulgar dan mengandung unsur-unsur sex, pelecehan institusi keluarga dan etika moral.
novel ini juga sempat dikaitkan dengan pembunuhan atau percobaan pembunuhan beberapa orang penting, diantaranya Mark David Chapman yang membunuh John Lennon, John HinckleyJr. yang mencoba membunuh Ronald reagan, dan Robert John Bardo yang membunuh Rebecca Schaeffer.
kebetulan atau tidak entahlah. yang pasti buku ini bukan berisi tentang pembunuhan, kisah detektiv atau tentang sekte sesat dan ajakan membunuh =) . isi buku ini menceritakan tentang Holden Morrisey Caulfield, seorang remaja 16 tahun yang untuk kesekian kalinya dikeluarkan dari sekolah, kemudian "melakukan perjalanan selama 3 hari di kota New York sebelum dia pulang ke Orang tuanya. Dan perjalanan “aneh” si Holden selama 3 hari tersebutlah yang menjadi inti dari buku ini.
Melihat dunia dari sudut pandang ‘sang protagonis” Holden caulfield sedikit terasa tajam, keras, absurd namun begitu jujur melihat dunia, kehidupannya dan orang-orang yang tinggal di dalamnya. memandang orang dewasa dan kepalsuannya dengan kemarahan, melihat dunia dengan kepekaan tapi masih bisa tersenyum oleh keluguan dan kemurnian anak kecil, bagaimana perspektif nya tentang dunia terkadang lucu dan tak terduga, menyebut segala kepalsuan dunia dengan sebutan "Phonies/ phoneey" (kurang lebih artinya Tai Kucing ^_^ ) .

sejak kalimat pertamanya J.D. Salinger menceburkan kita memasuki alam pemikiran Holden caulfield. dituturkan dengan narasi dan sudut pandang orang pertama yang terkesan kasar dan mentah (disitulah letak ajaibnya bagaimana kasar dan mentahnya pemikiran khas remaja namun tetap tajam dan cerdas). setiap kali membaca novel ini saya merasa diri saya adalah Holden, dan itu memang yang mungkin diinginkan oleh sang penulis terhadap pembacanya. Nyatanya memang banyak sekali orang yang setelah membaca novel ini merasa sebagian dirinya atau bahkan dirinya adalah Holden caulfield, sepeti yang terjadi pada Mark David Chapman yang begitu terobsesi oleh holden Caulfield dan merasa dirinya adalah jelmaan dari seorang Caulfield.
memang ada sedikit Holden caulfield dalam diri tiap orang, seperti manusia satu ini, yang juga orang yang pertama kali memberikan saya novel "Catcher in The Rye " (thanks Mate ). beliau selalu mengganggap setengah dari dirinya adalah Holden caulfield (okelah bung !! asal jangan ikut-ikutan menjadi pembunuh ^_^ )

for me this is one of the best Novel i ever read, an american clasic. membacanya kembali berulang-ulang adalah kenikmatan tersendiri, walaupun saya tidak mengerti isinya sampai kali ke-3 saya membaca novel ini, terlalu absurd mungkin bagaimana emosi yang disodorkan novel ini. but anyway, dengan ditemukannya novel ini pagi tadi, i will read it again for the countless time !! see ya Folks ^_^ .

What I was really hanging around for, I was trying to feel some kind of a good-by. I mean I've left schools and places I didn't even know I was leaving them. I hate that. I don't care if it's a sad good-by or a bad good-by, but when I leave a place I like to know I'm leaving it. If you don't, you feel even worse. ~J.D. Salinger, The Catcher in the Rye, Chapter 1





2 komentar:

  1. oooh itu yah makanya buku ini terkenal banget.... hebat...

    kira-kira masih ada nggak yah di jual.. pengen baca juga deh... ntar cari ah....

    salam kenal ya....

    ninneta

    BalasHapus
  2. kalo di bandung sih masih banyak yang jual ....

    atau download e-book nya juga ada.

    salam kenal juga mbak Ninneta :)

    BalasHapus