Sabtu, 28 November 2009

Life Is A Learning process


November = hujan.
01.00 malam. Diluar hujan rintik-rintik, menimbulkan kesejukan dalam gemericiknya. Sebungkus rokok mild disisi kanan yang tinggal menyisakan beberapa batang, dan kopi hangat disisi kiri . Aneh memang bagaimana kolaborasi ketiganya bisa menimbulkan suatu perasaan yang nyaman dan damai. I always love rain at night it’s gave me the silence, n’ in the silence I shout.
Dan hampir setiap malam di bulan November kolaborasi ketiganya menjadi suatu rutinitas. Caffeine + nicotine+ begadang + berjam-jam di depan layar computer = lengkap sudah perwujudan hidup yang tidak sehat J.
Seringkali perpaduan 4 tidak sehat 5 sempurna tadi memunculkan banyak sekali lamunan, memang nikmat melamun, berfikir atau bahkan berkhayal diantara kepulan asap rokok dan tegukan kopi.
Sebatang nicotine pertama membawa saya terbang menerawang dunia, mencoba memahami dan menggali makna dari semua hal dalam hidup.
Saya melihat seekor burung kecil diatas sarangnya di antara batang-batang pohon , disuapi sang induk. nampaknya burung kecil itu baru menetas satu atau dua hari yang lalu. Setiap pagi sang induk terbang meninggalkan si anak burung untuk mencari makanan, dan setiap kali si induk berangkat mencari makan si burung kecil selalu mengamati dengan seksama, dan terkadang terlihat mencoba mengepakan sayap kecilnya yang belum tumbuh sempurna, mencoba mengikuti apa yang dilakukan induknya.


Terus begitu rutinitas sepasang anak-induk tersebut. sampai hari kesekian belas , si anak burung melompati sarangnya dan berdiri di atas batang pohon, dia mengepakan sayapnya mencoba meniru apa yang induknya lakukan tiap hari. Sayap-sayap kecilnya mengepak lincah, si burung kecilpun melompat dan kemudian terjatuh diantara rerumputan di sekitar pohon. Sang indukpun datang dari perburuannya mencari makan dan melihat anaknya terjatuh dari pohon kemudian menghampirinya , dan dengan sekuat tenaga paruhnya mengangkat sang anak kembali ke sarangnya. Begitu seterusnya setiap hari, tanpa lelah setiap sore sang induk mengangkat anaknya kembali ke sarannya.
Sampai hari ke sekian puluh, si anak burung kembali melakukan rutinitasnya mencoba terbang, dengan sayap yang kian hari kian kokoh mungkin karena beberapa hari terus berusaha mengepak-ngepakan sayapnya untuk terbang sehingga otot-otot yang menopang sayapnya semakin kuat. Tanpa canggung si anak burung mengepakan sayapnya dengan lincah, meloncat dan kemudian mengambang, melayang dan terbang. Hari ini si burung kecil berhasil terbang tinggi menerjang langit menjauhi sarang mungkin menyusul induknya yang sedang mencari makan.
Hidup itu indah dengan segala pembelajarannya ….
Terlahir . . . Tumbuh . . . berkembang . . . terjatuh . . . bangkit . . . mengalami . . . belajar . . . dan mati
Life Is a learning process


gambar diculik dari http://farm2.static.flickr.com/1287/876837176_59587f8194.jpg

3 komentar:

  1. haha.... nicotine+cafeine+begadang+surfing the net = perpaduan yang sangat2 maknyus =)

    BalasHapus
  2. bagussssss.... hidup itu indah dengan segala pembelajarannya! itu yg benar2 aku coba, menerima & memahami segala pembelajaran yg lebih banyak tidak sesuai dgn keinginan. mencoba melihat segala hal dr sisi yg berbeda ;)
    nice post...

    BalasHapus
  3. @anonymous : hahaha... jangan ditiru bro! bad habit. but sometimes bad habit make us feel more alive :D

    @teh rizka : melihat segala hal dr sisi yg berbeda ... setuju banget teh, itu yang coba saya pelajari karena seringnya ego membutakan dan menutupi semuanya.

    BalasHapus