Kamis, 05 November 2009

Aku Cinta Musik Indonesia !! Musik yang Mana???




sedikit cuplikan pembicaraan di sebuah Warnet

anak Smp : “A' lagunya ganti dong !! dari tadi nyetelnya lagu Bule mulu... Cintai lagu Indonesia atuh A'!! setel lagu indonesia aja !!”

si penjaga Warnet : “iya, sip neng saya ganti lagunya”

si penjaga warnet Pun tak berapa lama mengganti lagunya dengan lagu kecapi suling Sunda

Anak Smp : “Ih si Aa’ mah, gak gaul amat nyetel lagu kayak Gini, malu-maluin gak gaul ih kampungan !! nyetel D’masiv, Cangcuters atau Pee Wee gaskin lah “

Si penjaga Warnet : “katanya pengen lagu Indonesia, ini kan lagu sunda, salah satu bagian dari lagu Indonesia”

Jadi inget Slogan yang lagi musim akhir-akhir ini, “AKU CINTA MUSIK INDONESIA”. Musik Indonesia yang mana??

Saya sempat membuka suatu Grup di Facebook yang namanya juga “Aku Cinta musik Indonesia”, rata-rata di wall atau coment statusnya berisi tentang kecintaan terhadap musik Indonesia, tapi yang lucu adalah apa yang mereka eluk-elukan sebagai musik indonesia adalah Hip-hop berbahas Indonesia, rock n roll berbahasa indonesia, Jazz Berbahasa Indonesia Dll...

Salah satu coment di statusnya kaya Gini

Much Scooter

“gue suka apalagi music hip-hop indo.
rapper anak negri...
hip-hop still and always alive !...

21 October at 10:26 · Report”

Lucu kalau menurut saya, apa yang mereka junjung tinggi sebagai jati Diri bangsa indonesia adalah musik-musik populer ber-genre Hip-hop, Jazz, rock n roll dll yang notabene “root” nya adalah “American music”. Apa yang dilakukan Band seperti Dewa, gigi, D’masiv adalah Modifikasi Musik Rock atau Jazz barat (american) dengan lirik Indonesia. Lantas apakah setelah memasukan lirik berbahasa Indonesia merubah Musik Rock n Roll atau Jazz menjadi Musik iNdonesia ?? tentu tidak kan ??


Apa yang dilakukan Industri musik kita (musisi dll) saat Ini adalah penyerapan Musik-musik barat kedalam bahasa yang dimengerti oleh rata-rata orang Indonesia, tetapi “akar” nya tetap saja dari Blues dan anak-anak-nya (american music).



Ambil saja contoh misalnya seorang warga spanyol belajar gamelan Jawa, dan setelah menguasai kemudian pulang ke negeri asalnya dan menampilkan musik Gamelan dengan lirik Spanyol, lantas apakah musik gamelan tersebut berubah sebutan menjadi Gamelan Spanyol ?? Tidak kan.



musik itu Universal, tidak terkotak-kotakan oleh bangsa dan bahasa, asal musik itu bagus (relative tergantung selera) kita dapat dengan bebas menikmati tanpa adanya larangan identitas kebangsaan.


Dalam konteks “aku cinta musik Indonesia” , yang gua lihat cenderung lucu, orang-orang kebanyakan terpengaruh oleh acara “musik live” di televisi yang kian hari kian banyak.


Rata-rata dari acara “live music TV” itu menampilkan musisi-musisi “industri” Indonesia, yang kebanyakan, maaf asal bunyi dan asal laku dipasar, yang parahnya kian hari makin asal menghasilkan uang.



Gua gak benci musik band atau musisi lokal !! yang gua sayangkan adalah slogan “Cinta Musik Indonesia” hanya digunakan sebagai “Propaganda” penarik massa agar band-band yang mereka (TV) tampilkan makin laku dan rating mereka makin menanjak.



Pause..................



Wualah..... Postingan Gua kali ini koq jadi mengumpat-umpat Tv lagi yakh ??? ^_^



Play .....



Oke ... intinya adalah, musik yang kebanyakan Orang menyebutnya sebagai “musik Indonesia”, sebenarnya “akarnya” adalah american music juga, sementara musik yang memang berakar dari budaya Indonesia seperti “kecapi suling, gamelan dll “ kebanyakan menganggap terlalu kampungan untuk diakui sebagai musik Indonesia, padahal sebenarnya, itulah yang sebenarnya “musik Indonesia”



So..... “ tau ah, gua jadi ngelantur gini hehehe”

1 komentar:

  1. setudju kim. akibat dari industri musik 'asal untung' adalah sekarang jadi terlalu banyak muncul band 'kacangan'. bukannya sok jago soal musik, hanya sudah terlalu bosan dengan band yg mengusung musik yg seperti ini. tapi seperti kata arian13 "toh pada akhirnya akan ada seleksi alam."

    BalasHapus